
Jakarta, DETEKSIJAYA.COM – Dalam acara Refleksi Akhir Tahun 2024 Mahkamah Agung (MA) yang digelar pada Jumat, (27/12/2024), Ketua MA RI, YM Prof. Dr. Sunarto, SH, MH, mengungkapkan sejumlah hal penting terkait pemberitaan di lingkungan MA dan peradilan di Indonesia. Ia menekankan pentingnya edukasi hukum yang akurat, proporsional, dan berimbang dalam pemberitaan yang bertanggung jawab kepada publik, khususnya masyarakat pencari keadilan.
Dalam pidatonya, Ketua MA menyampaikan bahwa integritas, transparansi, dan akuntabilitas merupakan nilai-nilai utama yang harus diterapkan dalam lembaga peradilan. Namun, ia menegaskan bahwa nilai-nilai tersebut tidak akan terwujud sesuai harapan jika mitra kerja MA, dalam hal ini rekan-rekan media, tidak diberikan ruang dan anggaran yang memadai untuk menjalankan kolaborasi informasi dan komunikasi yang efektif, dari tingkat Pengadilan Negeri (PN) hingga MA.
Syamsul Bahri, Ketua Umum Forum Silaturahmi Media Mahkamah Agung Republik Indonesia (FORSIMEMA-RI), menyampaikan bahwa pentingnya penguatan kerjasama antara MA dan media dalam menciptakan edukasi hukum yang lebih luas.
“Kerja sama yang baik dengan media akan memastikan informasi yang disampaikan kepada publik dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dan berdampak positif pada pemahaman hukum masyarakat,” ujar Syamsul.
Ketua MA juga menekankan bahwa integritas akan menjadi tema utama dalam Refleksi Akhir Tahun 2024 ini dan akan dijadikan fokus dalam Laporan Tahunan yang akan diluncurkan pada Februari 2025. Prof. Sunarto berharap media dapat terus berperan aktif dalam mengawasi kinerja hakim dan aparatur peradilan demi menjaga kualitas dan kredibilitas lembaga peradilan di mata publik.
“Good news is a good news” adalah prinsip yang harus dipegang teguh oleh media dalam pemberitaan yang tidak hanya informatif, tetapi juga edukatif, untuk menciptakan dampak positif dalam masyarakat, khususnya terkait pemahaman hukum,” tambah Prof. Sunarto.
Pada akhir acara, Ketua MA memberikan apresiasi tinggi terhadap kerja sama yang telah terjalin antara Mahkamah Agung dan media selama ini. Ia berharap kolaborasi ini terus berjalan untuk memastikan sistem peradilan yang lebih transparan dan akuntabel.
Kerja Sama yang Berkelanjutan
Sebagai penutup, Ketua Mahkamah Agung mengungkapkan harapan agar hubungan kerja antara Mahkamah Agung dan media tidak hanya berhenti pada pemberitaan, tetapi juga bisa berkembang menjadi kerja sama yang saling mendukung dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan peradilan.
“Kami berharap peran media dalam mengedukasi masyarakat dan mengawasi jalannya peradilan bisa semakin kuat,” tutup Prof. Sunarto.
Dengan tekad yang kuat untuk terus mengedepankan integritas dan kualitas, Mahkamah Agung berharap dapat terus membangun kepercayaan publik melalui kerja sama yang erat dengan media, serta membangun lembaga peradilan yang transparan dan akuntabel. (Ramdhani)