
Jakarta, DETEKSIJAYA.COM – Polsek Metro Tamansari menggelar kegiatan “Ngopi Kamtibmas” di Pos RW 03 Krukut Lio, Kelurahan Taman Sari, Jakarta Barat, Selasa malam, (14/1/2025). Acara yang bertujuan untuk meningkatkan komunikasi dan mempererat hubungan antara polisi dengan masyarakat ini berlangsung lancar dan kondusif.
Kegiatan Ngopi Kamtibmas ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Kapolsek Metro Taman Sari, Kompol Riyanto, SH, SIK, MA, Waka Polsek Metro Tamansari, Kompol Ujang Sutardi, SH, serta Ketua RW 03 Kelurahan Krukut, Bapak Ahmad Nawawi. Selain itu, hadir pula sejumlah tokoh masyarakat dan ketua RT dari wilayah RW 03, serta Bhabinkamtibmas setempat.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek Metro Tamansari memperkenalkan diri sebagai pejabat baru dan meminta dukungan penuh dari warga untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman. Ia juga menekankan pentingnya peran serta warga dalam menjaga keamanan, seperti menghindari kesempatan bagi pelaku kejahatan untuk bertindak.

“Polsek Metro Taman Sari sudah melakukan patroli di jam-jam rawan dan menggelar program Gbok Kamtibmas. Kami berharap warga bisa menjadi polisi bagi dirinya sendiri,” ujar Kapolsek Riyanto.
Pada acara tersebut, Ketua RW 03, Bapak Ahmad Nawawi, mengucapkan terima kasih atas kunjungan Kapolsek dan berjanji untuk terus mendukung upaya Polsek dalam menciptakan kondusifitas wilayah. Beliau juga siap menerima arahan dan petunjuk lebih lanjut dalam menjaga ketertiban di lingkungan RW 03.
Sesi dialog tanya jawab antara masyarakat dan aparat kepolisian juga berlangsung hangat. Salah satu pertanyaan yang muncul adalah terkait proses asesmen bagi pengguna narkoba. Ustad Kodir, salah seorang tokoh masyarakat, bertanya apakah masyarakat dapat menangkap pelaku narkoba. Kapolsek menjelaskan bahwa pengguna narkoba bisa diasesmen dan direhabilitasi, serta dapat dilaporkan kepada Bhabinkamtibmas tanpa harus ditangkap.
Pertanyaan lainnya datang dari Ketua RW 03, terkait prosedur penggeledahan dan penangkapan oleh polisi. Kapolsek menegaskan bahwa sebelum melakukan tindakan penggeledahan atau penangkapan, pihak kepolisian akan berkoordinasi dengan Ketua RT dan RW untuk menghindari salah paham.
Sementara itu, RT 07/03, Fatoni, menanyakan mengenai alasan pihak kepolisian menahan STNK, kunci, dan BPKB kendaraan saat pelaporan kehilangan. Kapolsek menjelaskan bahwa hal tersebut dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan dan sebagai bukti yang sah dalam proses penyelidikan, serta untuk memblokir kendaraan yang hilang.
Wakapolsek Metro Tamansari, Kompol Ujang Sutardi, juga mengingatkan warga untuk tetap menjaga kedamaian dan menghindari terlibat tawuran, terutama menjelang bulan puasa, saat banyak anak muda yang libur sekolah.
Kegiatan Ngopi Kamtibmas ini merupakan bentuk komitmen Polres Metro Jakarta Barat dalam meningkatkan hubungan baik antara polisi dan masyarakat serta membangun rasa aman di tingkat kelurahan. Acara ini berlangsung dalam suasana yang santai dan penuh keakraban, namun tetap mengedepankan pesan-pesan penting terkait keamanan dan ketertiban.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan peran mereka dalam menjaga keamanan lingkungan dan siap bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk menciptakan Jakarta Barat yang lebih aman. (Ramdhani)