DETEKSIJAYA.COM – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengaku telah menolak tawaran Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) bagi Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.
Mahfud mengatakan, tawaran itu datang dari Presiden PKS, Akhmad Syaikhu. “Pak Syaikhu waktu datang ke rumah saya bersama Al Muzzamil, menjajaki untuk mencari cawapresnya Anies. Antara lain bertanya, ‘Pak Mahfud bersedia enggak?’ ‘Enggak,’,” ujarnya, Senin (5/6/2023).
Adapun alasan menolak tawaran menjadi cawapres Anies itu, menurut Mahfud, setiap partai politik di Koalisi Perubahan sudah mengajukan cawpres masing-masing. Sementara, dirinya bukan bagian dari parpol di koalisi itu.
Ia khawatir koalisi itu akan bubar jika dirinya bersedia menjadi cawapres Anies. Jika perpecahan Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai Demokrat, Partai Nasdem, dan PKS terjadi, akan berimbas pada gagalnya Anies maju menjadi capres, lantaran kekurangan syarat mendapatkan tiket presidential threshold 20 persen jumlah kursi DPR, dan 25 persen suara sah nasional Pemilu 2019.
“Jangan saya, nanti malah pecah. Kalau koalisinya nggak setuju, malah Anies-nya nggak dapat tiket kalau partainya keluar satu,” katanya menjelaskan.
Mantan Ketua MK ini juga mengaku dirinya telah meminta mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana untuk membantu Anies bisa berpartisipasi dalam Pilpres 2024.
Mahfud mengatakan, permintaannya itu bukan tanpa sebab. Pasalnya, sebut dia, dirinya khawatir jika Anies tak mengantongi tiket untuk maju di Pilpres nanti dan pemerintah dituduh yang menjegal eks Gubernur DKI tersebut.
“Kalau nggak dapat tiket, nanti yang dituduh pemerintah. Kan pemerintah dituding terus menjegal Anies. Makanya saya pesan ke Denny, tolong itu dijaga. Jangan sampai dari internalnya nanti yang gagal. Kalau dari pemerintahnya, nggak akan ikut-ikut,” kata Mahfud.
Seperti diketahui, dalam beberapa kesempatan nama Mahfud memang dijagokan sebagai bakal cawapres. Selain dinilai berintegritas tinggi, survei elektabilitas Mahfud juga cukup menjanjikan.
Kehadiran Mahfud dalam bursa cawapres Anies sempat memicu debat di antara parpol Koalisi Perubahan. Hingga saat ini, Koalisi Perubahan belum juga menentukan cawapres pendamping Anies. (Red-01/*)