DETEKSIJAYA.COM – Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat menegaskan upaya pelestarian keragaman bahasa daerah sebagai bagian dari budaya harus terus ditingkatkan. Hal ini dilakukan demi mewujudkan ketahanan budaya bangsa.
“Upaya pelestarian bahasa daerah sebagai bagian dari identitas bangsa Indonesia harus menjadi kepedulian kita bersama,” tegas Wakil Ketua MPR RI, yang biasa disapa Rerie itu dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/4/2023).
Menurut Rerie, berdasarkan catatan dari situs web Ethnologue, Languages of the World, salah satu situs yang banyak dikutip oleh linguis mencatat bahwa bahasa yang digunakan di dunia berjumlah 7.168, dan lebih dari 40% bahasa dunia itu kini dalam keadaan terancam (endangered). Pengguna suatu bahasa kerap tinggal kurang dari 1.000 penutur.
Selain itu, katanya, situs web resmi Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa mencatat jumlah bahasa daerah di Indonesia yang telah diidentifikasi dan divalidasi sebanyak 718 bahasa.
Lebih lanjut, Rerie menyampaikan, keterancaman keberadaan bahasa merupakan masalah tersendiri dalam perkembangan dunia, tidak terkecuali Indonesia.
Berdasarkan pendapat sejumlah pakar bahasa di dunia, ujarnya, ancaman terhadap penggunaan bahasa seringkali datang dari faktor-faktor nonlinguistik seperti faktor ekonomi, politik dan sosial, sikap para penuturnya serta tidak ada dukungan kelembagaan dalam penggunaan bahasa tersebut.
Padahal, sambung Rerie, selain sebagai alat komunikasi bahasa daerah juga berfungsi sebagai pendukung bahasa nasional, yakni bahasa Indonesia. Berdasarkan fungsi itu, ia menilai keberadaan bahasa daerah harus terus dibina dan dikembangkan dalam rangka memperkukuh ketahanan budaya bangsa.
Oleh karena itu, menurut Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, partisipasi semua pihak baik dari sisi kelembagaan dan kelompok masyarakat untuk melestarikan bahasa daerah melalui berbagai upaya, harus konsisten dilakukan.
Rerie pun menyatakan pentingnya peran bahasa daerah dalam mewujudkan ketahanan budaya sebagai bagian dari proses pembangunan bangsa. “Harus menjadi kepedulian setiap anak bangsa,* katanya.
(Red-01/Sumber: mpr.go.id)