
DETEKSIJAYA.COM – Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti mengungkapkan bahwa ada rumah sakit yang melakukan tindakan curang atau fraud terkait klaim pembayaran yang mencapai miliaran rupiah. Padahal, setelah dilakukan pengecekan, rumah sakit tersebut tidak memiliki pasien.
“Contoh di sebuah rumah sakit, tagihannya sampai miliaran rupiah, tapi enggak ada pasiennya,” kata Ghufron usai Konferensi Pers Pelayanan JKN Saat Libur Lebaran 2023 di Jakarta pada Kamis (6/4/2023).
Meski tidak menyebutkan nama maupun domisili rumah sakit yang dimaksud, Ghufron menyatakan bahwa masih ada pengelola rumah sakit yang melakukan fraud dengan cara memanipulasi tagihan kepada dana JKN.
Ghufron mengatakan, hal tersebut diketahui berkat implementasi sistem terbaru yang dikembangkan BPJS Kesehatan dalam memantau potensi fraud di tengah perbaikan situasi keuangan BPJS Kesehatan sejak 2021.
BPJS Kesehatan telah mengembangkan sistem baru untuk memantau potensi fraud di tengah perbaikan situasi keuangan. Meskipun sistem tersebut masih belum optimal, BPJS Kesehatan sudah berhasil menangkap beberapa kasus fraud.
“Kami bikin sistem baru, walaupun belum optimal tapi beberapa kami bisa tangkap ada fraud. Sistem anti fraud kami sudah bekerja,” ucapnya.
Ghufron pun menegaskan, BPJS Kesehatan akan mengambil sikap tegas terhadap pelaku kecurangan dengan memutus kerjasama pelayanan pasien JKN di rumah sakit terkait.
“Kalau berbuat curang, kami tidak perpanjang atau kasih surat peringatan. Kami tidak perpanjang kerja sama melalui koordinasi bersama dinas kesehatan, tim kendali mutu dan biaya, dengan dokter spesialis,” tegasnya. (Red-01/*)