
DETEKSIJAYA.COM – Sejumlah 18.000 prajurit TNI akan diterjunkan untuk mengamankan mudik lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah. Prajurit dari semua matra bakal dikerahkan untuk membantu Polri dalam pengamanan momen tahunan tersebut.
“Nanti Kodam maupun jajaran TNI AD, AL, dan AU kurang lebih 18.000 prajurit akan kita kerahkan nanti untuk BKO atau membantu Polri dan Pemerintah Daerah dalam pengamanan ini,” kata Panglima TNI Laksamana Yudo Margono di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (13/4/2023).
Selain itu, Yudo juga menyebut jajarannya telah menyiagakan sejumlah alutsista untuk mendukung aktivitas pengamanan arus mudik maupun arus balik Lebaran.
“Alutsista ini hanya akan digunakan bila dibutuhkan dan menjadi priotitas mengamankan situasi Lebaran 2023,” sebutnya.
Kendati demikian, Yudo mengungkapkan, Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) telah menyiapkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) untuk membantu mengangkut para pemudik yang akan berangkat dari Markas Kolinlamil.
“Kita sudah menyiapkan alutsista apabila diperlukan, tapi yang sudah sepakat kemarin Kolinlamil akan menggelar KRI Banjarmasin dari Jakarta-Semarang-Surabaya, Surabaya-Semarang-Jakarta,” ungkap Yudo.
Yudo menyampaikan pihaknya juga telah meninjau penyebrangan di Pelabuhan Bakauheni. Ia juga menyebut akan mengerahkan prajurit di pelabuhan Lampung tersebut untuk membantu Polri dalam pengamanan mudik.
“Sampai sekarang kita tinjau penyeberangan Bakaheuni. Tentunya TNI akan mem-BKO kan prajurit untuk membantu Polri untuk pengamanan mudik lebaran ini,” kata Yudo.
Sebelumnya, Yudo juga telah menghadiri Rakor Lintas Sektoral tentang pengamanan Idul Fitri 1444 Hijriah yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (6/4/2023).
Dalam rakor tersebut, Muhadjir menyampaikan pada arus mudik Lebaran 2023 diprediksi akan terjadi lonjakan pergerakan masyarakat dibandingkan dengan tahun 2022, yakni meningkat sebesar 44,8 persen menjadi 123,8 juta orang.
Pada kesempatan itu, Yudo mengungkapkan bahwa TNI menyiagakan pasukan untuk pengamanan bandara, pelabuhan dan objek vital strategis.
“TNI juga siap membantu kesediaan pangan apabila terjadi kekurangan,” kata Yudo dikutip dari siaran pers Puspen TNI. (Red-01/*)