LAMPUNG | DETEKSIJAYA.COM – Komandan Kodim 0410/Kota Bandar Lampung, Kolonel Infantri Faisol Izuddin menegaskan kepada prajuritnya untuk tidak mudah diadu domba oleh pihak-pihak yang ingin memecah belah TNI.
Hal itu dikatakannya menanggapi ungkapan salah satu anggota Komisi I DPR-RI yang menyebut bahwa ‘TNI tidak patuh, layaknya gerombolan lebih-lebih ormas. Tidak ada kepatuhan’.
“Jangan sampai kita diadu domba karena kepentingan politik,” kata Faisol di Lampung, Senin (12/9/2022).
Menurut dia, pernyataan pihak yang menyebut TNI tidak patuh adalah tidak benar.
“Saya perlu tegaskan bahwa tidak ada perpecahan di dalam tubuh TNI. Hingga saat ini, TNI masih solid dan patuh pada pimpinan, bukan seperti gerombolan atau ormas,” tandas Faisol.
Diketahui, anggota Komisi I DPR-RI, Effendi Simbolon memang mengeluarkan pernyataan keras pada saat rapat kerja dengan Kemenhan dan TNI beberapa waktu lalu.
Pernyataan keras Effendi ini menyoroti masalah disharmoni antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.
Terlebih lagi dalam rapat kerja tersebut, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman tidak hadir sehingga membuat anggota Komisi I DPR-RI itu kecewa.
“Panglima TNI hadir, KSAD tidak ada. Ada apa dengan TNI? Kami banyak temuan, disharmoni, ketidakpatuhan, ini TNI kayak gerombolan, lebih-lebih dari ormas. Jadi tidak ada kepatuhan,” ujar Effendi.
Buntut dari pernyataan Effendi Simbolon itu juga memicu reaksi sejumlah orang.
Seperti diikutip dari kanal YouTube TNI In Action, terlihat sejumlah prajurit TNI dari Koramil 1504-6/Nusawine Ambon berkumpul di tengah lapangan dengan mengenakan seragam loreng khas TNI, memberikan ultimatum kepada Effendi Simbolon untuk meminta maaf.
Sambil berkacak pinggang, para prajurit TNI ini mempertanyakan maksud Effendi Simbolon menyebut TNI seperti gerombolan ormas.
“Woi, Effendi Simbolon, kami anggota TNI Koramil 1504-6/Nusawine Ambon, tidak terima dengan perkataanmu yang mengatakan kalau TNI seperti gerombolan, terlebih seperti ormas. Maksudmu apa?” ujar salah satu prajurit.
Mereka tidak terima institusi TNI yang dicintainya disamakan dengan gerombolan ormas. “Katong tunggu permintaan maafmu, kami TNI tetap solid, kompak dimanapun berada. Bravo TNI,” tegas para prajurit TNI tersebut. (Red-01)