JAKARTA | DETEKSIJAYA.COM – launching dan Talkshow Kowardin (Koperasi Warga Diniyah) dengan tema “Membangun Ekosistem Kemandirian Warga Diniyah” tepatnya Minggu Jakarta Timur 6/2/22. Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Korwadin Jakarta Timur, Ketua DPC FKDT Jakarta Timur, Penasehat, Ketua DPW FKDT DKI Jakarta dan beberapa anggota Korwadin.
Dalam acara tersebut juga dilakukan pengukuhan kepengurusan Korwadin dengan pembacaan SK kepengurusan Korwadin. Ketua koperasi kowardin, Aof Syarofuddin Syauqi dalam sambutanya mengucapkan,
“Alhamdulillah hari ini kita di pertemukan di acara launching koperasi warga diniyah yang mudah-mudahan langkah ini semua menjadi amal saleh bagi kita semua dan tentu semangat kita bersama itu mudah-mudahan menjadi pemicu menjadi tanda bahwa koperasi ini dapat jalan dengan baik,” ucapnya.
Aof Syarofuddin melanjutkan ini adalah sebuah inisiasi dari pengurus DPC FKDT kota Jakarta timur yang menginginkan DPC FKDT kota Jakarta timur ini merupakan wadah bagi sejumlah madrasah kurang lebih 150 lebih, dan di bawahnya ada guru-guru sejumlah lebih dari 800 hampir 1000 kemudian jika kita hitung warga diniyah ini hampir 9.000 sampai ke wali santri.
Syarofuddin melanjutkan. Ada berbagai jenis usaha meliputi konsumsi dan produksi kemudian ada jasa juga dan simpan pinjam nah untuk di awal kita memang perlu banyak perjuangan terutama maka kita fokus di awal ini lebih ke pertama adalah produk CMD yang mudah-mudahan ini juga bisa kita rasakan manfaatnya bersama dirasakan oleh seluruh warga Diniyah.
“Kemudian koperasi ini kita juga akan mendorong bagaimana para anggota ini bisa berinovasi kreatif membuat produk dan koperasi Korwadin berperan untuk mendistribusikannya,” lanjutnya.
Sementara Ketua DPC FKDT Jakarta timur, muhammad samaun hanani, berharap mudah-mudahan koperasi yang sekarang akan diresmikan betul-betul menjadi penjaga ekonomi guru madrasah Diniyah takmiliyah yang ada di Jakarta timur sesuai dengan namanya koperasi warga Diniyah.
Pada saat yang sama ketua DPW FKDT DKI, Drs Danu widiatmoko mengatakan kalau bentuknya simpan pinjam memang lebih beresiko. Kalau unit usaha mungkin itu lebih mudah dan tidak terlalu beresiko yang penting pengelolaannya, manajerialnya jelas dan transparan mungkin itu bisa lebih cepat maju.
Penasehat kowardin jakarta timur H Fitriyanto yang telah meminjamkan gedung untuh tempat usaha akan mendukung dan mensupport Kowardin, tentunya support tidak asal ngomong aja, tapi bagaimana kita menjualkan prodaknya-prodaknya.
Sebagai Nara sumber, Doktor Ardhariksa zukhruf menyampaikan mestinya kementerian koperasi dijadikan kemenko saja karena semua departemen itu mengurusi UMKM dan koperasi juga.
Ardhariksa melanjutkan, bahwa ia pernah membina banyak UMKM bahkan juga pernah membina mantan eks PSK yang ada di Dolly itu dubina untuk membuat produk-produk segala macam.
“Kita launching bersama pergunu persatuan guru Nahdlatul ulama di di Mojokerto kita bonceng di 9 kota secara live streaming Kyai Asep di Mojokerto lalu ini sebenarnya salah satu hal yang membuat saya ingin berbuat kepada guru-guru,” pungkasnya.
(BS)